05 Maret, 2008

GADUNG DAN GADUNGAN

Pinter tenan mBokdeku kalo bikin segala macam cemilan. Setiap main kesana ada saja yang akan menjadi suguhan untuk dicicipi. Kalau bikin-bikin cemilan pinter banget, spesial makanan tradisional. Kadang singkong dibikin kolak, kripik singkong, sawut, dapat pisang jadi nogosari, jadi gedang goreng, wis pokoke pinter dia.

Sudah beberapa waktu lalu aku nggak kesana, karena selain jauh juga karena gak ada ongkos mau kesana hehehehe. Pas njujug ke sana suguhan yang jadi favoritku ya krupuk gadung, sebab sudah lama nggak makan cemilan itu. Pas rasanya.
" mBok De Kah, keripike mbikin sendiri apa beli, kok uenak tenan dan renyah, gurih." kataku kepada mBokde Kah yang siang itu ku datangi.
"Lha iku buatanku dewe to, asli dari kebun sendiri, bukan kebun orang lain. Kalo dari kebun orang lain rasane yo beda banget sama kebun sendiri" jawabnya dengan senyum.

Huahahaha bener juga pikirku. Sesuatu yang bukan asli dari tempatnya ya rasanya memang beda, barang nggak jelas hasil akhirnya juga nggak jelas. Gadung kalo yang bikin pinter dan berasal dari hasil yang bener akan lebih nikmat dan muantap polll. Jadinya ya bener-bener Gadung bukan Gadungan. Kalo gadungan itu memakai cara yang salah dan hasilnya juga gak bener. Hampir semua yang Gadungan akan membawa akibat
yang tidak baik bagi diri sendiri dan orang lain. Kalo gadung yang salah proses iso gawe "mendem gadung", jika gadungan ya hasilnya di kantor Polisi hahahaha.
Mau contoh... silahkan hubungi URL di bawah ini :

kader gadungan
reserse gadungan
jaksa gadungan

Nggak ada yang bermanfaat dengan menjadi gadungan, malah menyengsarakan diri sendiri. Bisa-bisa jadi Bonyok di hajar massa hihihhih.

Silahkan memilih, mau Gadung apa Gadungan.


ket foto
Tersangka dokter gadungan,
Agung Hanung Prabowo (kiri),
membuka bungkusan berisi janin berusia empat bulan.
(m)SM/Fahmi ZM

gambar gadung

2 Komentar:

Anonim mengatakan...

mmmm
kl gitu bole icip2 gadungnya :D

Anonim mengatakan...

telaten banget ya mbokdhenya.....