04 Februari, 2008

SAKIT SEMAKIN SAKIT

Dengan rasa sakit tak tertahan, mas Kirman berobat ke dokter seberang. Ditahannya rasa itu dengan sekuat tenaga agar bisa sampai di tempat praktek. Dia belum pernah merasakan sakit yang seperti ini sebelumya. Beberapa sat setelah antri di ruang tunggu dia dipanggil ke dalam ruang praktek.

Setelaeh beberapa saat diperiksa oleh dokter yang sudah berpengalaman, baik tansi ataupun di”mek-mek” dokter dia diberi resep. Tulisan dokter, yang katanya nggak bisa dibaca orang lain, ternyata ini bisa terbaca dengan baik nama obatnya. Mas Kirman menuju apotek yang udah beken di Republik ini. Namanya juga Apotek yang punya reputasi baik pasti dia nggak takut dengan pelayanannya.

Sepenanakan nasi (minjam istilahnya Alm. Om Bastian Tito heheheh ) obat sudah siap diterima oleh mas Kirman. Seperti biasa kalau membeli makanan atau barang nggak lupa dia lihat jenis barangnya dan tanggal kadaluarsa. Expired masih satu tahun lagi, aman.

Sampai di rumah, sesuai petunjuk Bapak Presiden Dokter, minum obatnya setelah makan dahulu. Kemudian dia istirahat glethakan, tidur-tiduran, dan langsung tertidur beneran. Bangun tidur badannya bukannya tambah seger dan makin sehat, malah dia muntah-muntah dan kepala makin puyeng. Perut sakit melilit gak ketulung, kepala muter kayak gasing yang baru lepas dari talinya. Walah kiyamat pikirnya.

Sama keluarganya dia dibawa ke UGD Rumah Sakit untuk mendapat perawatan yang lebih komperehensip. Setelah dokter jaga memeriksa dan mendiagnosa kemungkinan penyakit si pasien, si dokter minta untuk diperlihatkan obat yang baru di minum mas Kirman. Untung ada sodaranya yang berinisiatip membawa obat yang dibeli di apotek ”terkenal” itu ke RS. Bilang pak dokternya ”Ya benar aja kalo Sodara sampean itu gak tambah sehat tapi malah tambah sakit, lha wong obat sing di emplok itu udah kadaluarsa”.

Bukannya jadi sembuh malah dapat Bonus penyakit tambahan. Kasian deh mas Kirman

Seperti yang diberitakan oleh JP tanggal 02/02/08, ada penggerebekan Gudang PT KF Cabang Surabaya, yang melakukan praktek kecurangan. Mereka merubah tanggal kadaluarsa lebih lama dari tanggal yang seharusnya. Bahkan sejak September 2007 mereka telah melakukan ”PRAKTEK GILA” ini. Jadi sudah berapa obat yang masuk ke perut orang Indonesia sejak tahun kemarin?

Lha yang seperti ini yang kena juga pasien, mau sakit nggak kunjung sembuh, malah tambah nggak karuan. Kalo sistem imunnya si pasien kuat ya mungkin cuma ngelu ato mules wae, kalo enggak apa ya gak tambah ”bengkak-bengkak” raine.

Kurang Kontrol atau untuk ngejar target penjualan aja?

Wah mbuh aku gak weruh.

poto teko kene

6 Komentar:

Anonim mengatakan...

ngeri yo mas.....itu mencelakakan dgn sengaja.......

T O N I C K mengatakan...

kalo apoteknya di luar itu, mbak endang (namanya sama dgn istriku mbak) bisa tanya ke aoptekernya ...dan itu kwajiban apoteker untuk mmberi informasi tentang obat ...semoga gak kejebak ya mbak..

Anonim mengatakan...

Ass...hare gene masih ada orang yg berbuat spt itu.ya Allah bukakanlah pintu hatinya.

Anonim mengatakan...

*geleng-geleng kefala* :roll:
Pemalsuan tanggal kadaluarsa obat-obatan benar-benar kejahatan sadis, sebanding ama pembunuhan berencana... :evil:

Mangkin takut aja beli obat... ;)

T O N I C K mengatakan...

@olang biaca
apa perlu di sinetronkan ya, judulnya Pembunuhan berencana dan Berantai" hhihihi
@ caberawit
pelakunya perlu di "Dublak" sambel ya hehehe (dublak is dipaksa makan sebanyak-banyaknye)

Anonim mengatakan...

click here. dose of tramadol - tramadol hcl 50mg buy