OLAHRAGA BANDARA

Dalam Olahraga ada slogan yang sangat terkenal hingga saat ini, yaitu mensana in corpore sano, artinya kurang lebih "didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Maka banyak orang beramai-ramai berolahraga. Bahkan olahraga dilombakan, mulai tingkat RT, Desa, Kecamatan Kabupaten, Propinsi dan bahkan antar negara. Saat ini PON XVII sedang digelar di Kaltim, Propinsi dimana aku sekarang berada. Mungkin saat aku nulis ini sudah mulai penutupan heheheheh. Walaupun Di satu propinsi tapi perhelatannya dilakukan dibeberapa kota dan kabupaten. Sayangnya tempat yang aku tinggalin tidak termasuk daerah yang ada cabang olahraga dilombakan.

Banyak manfaat yang diperoleh masyarakat semenjak adanya PON dilangsungkan, dari penjualan souvenir, makanan, pakaian dan juga penginapan...hotel maksudnya. Bahkan yang menggembirakan dan sangat dirasakan manfaatnya, PEMADAMAN LISTRIK BERKURANG DRASTIS huahahahaha. Gimana nggak wong biasanya di tempat mertuaku jatahnya hari ini siang mati lampu besoknya mati lampu sore hingga malam hihihi.
Kata Pak Dahlan Iskan : Krisis Listrik di Lumbung Energi (Ayam Mati di Lumbung Padi)...sungguh terlalu.
Kata Bang Haji :
Rhoma mode On
"Hijau merimbun di daratannya....biru lautan disekelilingnya
itulah negeri Indonesia ....negeri yang subur serta kaya raya
Seluruh harta kekayaan negara ... hanyalah untuk kemakmuran rakyatnya
namun hatiku slalu bertanya-tanya....kenapa kehidupan tidak merata...."
Rhoma mode Off

Lha kalo unruk rakyatnya kok Listrik susah ya...Lengo Gas susah...Bensin antri...
Wis mbuh ah....wong nulis olahraga kok jadi listrik dan konco-konconya heheheh

Karena kurangnya sarana hiburan dan sarana olahraga yang memadai, di Kabupaten dimana aku sedang "nglumpukne upo", masyarakatnya sangat kreatif dalam mencarai lokasi. Memang ada beberapa sarana olah raga yang bisa dipergunakan untuk melatih diri, seperti lapangan badminton, lap. Tennis, lap sepak bola. Tapi kan tidak semua orang bisa menggunakan lapangan itu, seperti tennis…mungkin ya untuk Pak Boss dan sesamanya to…kalo orang biasa walah nggo mangan wae mungkin kurang kok arep tuku raket tennis yang harganya kadang gak bisa masuk nalar. Lapangan sepakbola ya cuman untuk yang maen sepak bola aja, lha kalo kena asma opo arep bal-balan? Lap Basket….ya untuk yang hoby dan bisa basket aja.
Olahragakan untuk semua umur…jadi ya ada olah raga yang cukup jalan kaki atau lari-lari kecil untuk orang yang sudah mendekati sepuh atau yang emang hoby joging. Nah sarana untuk yang hobynya cuma joging atawa mlaku-mlaku kan gak ada tempat khusus, ini yang saya bilang kreatif itu.
Bandara kecil yang ada di sini, saat ini hanya didarati oleh satu pesawat dan satu maskapai, itupun jadwalnya sore hari sekitar jam 16.00 sampai lewat dikit. Pagi sampai sore ya kosong nggak ada pesawat datang atau pergi. Setelah itu …runaway nya ya kosong, gak ada manfaatnya. Tidak tahu ide kreatif siapa dan dari mana, setelah jam 16.30 banyak orang berdatangan untuk menjalankan aktifitas olahraga. Olahraga yang nggak mempunyai tempat dan fasilitas bisa dilakukan disini. Jogging, jalan-jalan, skiping, bahkan anak-anak kecil bersepeda hehehehe.

Mungkin juga karena tidak ada masalah maka sampai saat ini kegiatan itu berlangsung dengan aman dan semakin ramai. Bahkan kadang-kadang jika di hari Sabtu dan Minggu sore, runaway bandara seperti taman bermain ramai. Memang mengasyikan dan bisa memanfaatkan tempat yang tidak terpakai dengan maksimal. Namun andaikan oleh pemerintah daerah dibuatkan lokasi untuk jalan-jalan atau sekedar lari kecil seperti di Taman Bungkul Surabaya mungkin lebih bagus dan lebih representative (opo to artine iki hahahaha). Yang kita takutkan adalah semakin terbiasanya kita melanggar peraturan yang telah ditetapkan, atau memang benar bahwa peraturan dibuat untuk dilanggar?

Yang lebih mengerikan adalah jika seperti yang anda saksikan ini :
Kalo pas lagi main di Bandara rame-rame dan datang pesawat lupa ngasih sirine...apa gak kejadian seperti ini hahahahahah